Rabu, 19 Desember 2012 | 20:21:57
TARUTUNG | SUMUT24
DPC MPI Kecamatan Tarutung mengancam melakukan demontrasi ke Kantor
Panwaslu Tapanuli Utara (Taput), jika Panwaslu Provinsi, Bawaslu maupun
DKPP tidak mengevaluasi serta mencopot Panwaslu Kabupaten Taput sesuai
dengan peraturan perundang undangan.
" Jika tidak mengevaluasi Panwaslu Kabupaten Taput, maka dalam waktu
ini, DPC MPI Kecamatan Tarutung akan melakukan demo besar besaran di
Taput dan di Panwaslu Provinsi," ancam Ketua DPCewan Pimpinan Cabang
Masyarakat Pancasila Indonesia (DPC MPI) Kecamatan Tarutung Samuel
Lumbantobing kepada SUMUT24, Senin (17/12).
Ancaman ini disampaikannya pasca perekrutan Panwascam di Kabupaten
Tapanuli Utara (Taput) dan dilantiknya Panwascam. Soalnya perekrutan
Panwaslu Kabupaten Tapanuli Utara dituding sarat permainan. Ini karena
ada beberapa anggota Panwas kecamatan yang dianggap tidak memenuhi
syarat untuk menjadi Panwascam di Taput.
Ironis memang, jika dalam perekrutan Panwascam saja sudah banyak
masalah, terlebih dalam pelantikannya. Kedepan juga akan menuai polemik.
?Panwaslu Kabupaten Taput baru baru ini telah mengumumkan pemenang
Panwascam se Taput sebanyak 45 orang. Namun, apa yang telah dibuat
Panwas Kabupaten Taput hanya sebuah permainan saja, dengan terbukti pada
saat pelantikan, 1 orang anggota Panwascam dari Kecamatan Siatas Barita
(JP) tidak dilantik. Tanpa ada alasan dan pengumuman ke publik terlebih
dahulu," ujar Samuel Lumbantobing.
Ia mengatakan, DPC MPI Tarutung menginginkan pesta demokrasi di Tapanuli
Utara kondusif. Jangan ada permainan politik kotor di sini. Terlebih
kepada penyelenggara Pemilu seperti Panwaslu Kabupaten Taput. Jangan ada
permainan yang dilakukan pengawas pemilu itu sendiri dalam mengawasi
pesta demokrasi.
"Kepada Panwaslu Provinsi, Bawaslu dan DKPP, agar mengevaluasi kinerja
Panwaslu Taput, didalam perekrutan Panwascam. Jika tidak, demi
terciptanya suasana Taput yang kondusif dan pesta demokrasi yang
bersih, maka DPC MPI Tarutung akan melakukan demo besar besaran,
tegasnya.
Sekretaris DPC MPI Tarutung Alfredo Sihombing mengatakan ada beberapa
anggota Panwas kecamatan yang mendaftar sebanyak tiga orang dan mereka
tetap menang dan dilantik. Padahal anggota Panwascam jumlahnya tiga
orang. Artinya proses seleksi hanya sebuah permainan saja.
?Kecamatan tersebut adalah Garoga dan Muara. Dengan hanya tiga calon
yang mendaftar dan tetap dimenangkan serta dilantik maka diduga kuat ada
permainan yang sengaja dilakukan. Namun sampai saat ini, tidak adanya
kejujuran dari Panwaslu Kabuapaten Taput dalam persoalan persoalan ini,"
ujarnya.
Ketua Panwaslu Taput Edwart Lumbantobing mengatakan proses seleksi
sudah dilakukan sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.
Pihaknya sebelumnya juga sudah mensosialisasikan pengumuman penerimaan
calon anggota Panwascam melalui media.
?Dasar perekrutan Panwascam di Taput sesuai dengan Undang Undang
Penyelenggara No. 15 Tahun 2011. Dan dasar hukum pelantikan Panwascam
sesuai dengan hasil rapat pleno tertuang dalam surat Nomor
01/KPTS-PL/TU/2012, Panwascam yang dilantik kemarin sebanyak 44 orang, 1
orang tidak dilantik," ujarnya.
Ditanya apa dasar Panwaslu Taput tidak melantik satu orang Panwascam,
Edward menyatakan itu yang lebih mengetahui adalah komisioner Panwaslu
Taput yaitu Kopman Pasaribu. Dia yang memegang suratnya. Anggota
Panwascam yang tidak dilantik dari Kecamatan Siatas Barita yaitu JP.
? Saya jamin bahwa Panwascam yang telah dilantik itu bersih. Namun kita
tetap menunggu adanya pengaduan dari masyarakat, apabila ada anggota
Panwascam yang bermasalah," pungkasnya. (Tn)
Sumber :
SUMUT24